Header Ads

9 Bahaya Nyata Akibat Terlalu Banyak Mengirim SMS dan BlackBerry

Dewasa ini remaja makin ketagihan SMS dan BlackBerry hingga betah berjam-jam menyendiri. Terlepas dari apapun materi Short Message Service (SMS), aktivitas tersebut menimbulkan banyak dampak buruk.
Sebuah studi oleh Case Western Reserve School of Medicine di Cleveland, Ohio, AS menemukan efek buruk bagi remaja yang telah mengirim lebih dari 120 SMS dan BlackBerry message sehari. Para remaja itu cenderung akan merokok, minuman keras dan melakukan hubungan seks bebas.
DAMPAK BURUK SMS dan BlackBerry Message
- Merokok
- Minuman Keras
- Seks bebas
- IQ menurun
- Kurang konsentrasi
- Stress
- Kurang tidur dan kurang belajar
- Rawan kecelakaan
- Cidera persendian lengan
Selain itu, remaja kebanyakan SMS dan BlackBerry Message juga akan menderita stress, kurang tidur dan terganggu konsentrasi belajarnya. Belum lagi persendian tulang di pergelangan tangan juga terancam cidera. Ini merupakan temuan terbaru terkait perkembangan maraknya para remaja keranjingan SMS dan BlackBerry Message di seluruh dunia.
Penelitian yang melibatkan 4.000 remaja di Amerika Serikat ini juga terungkap, terlalu banyak SMS dan BlackBerry Message menurunkan kemampun IQ. Hal ini diketahui setelah diadakan tes IQ kepada remaja yang berSMS dan BlackBerry Message ria dibanding dengan yang tidak ketagihan, diketahui remaja yang banyak SMS dan BlackBerry Message hasil tes IQ menurun.
Sedangkan dari sisi lalulintas kendaraan, SMS dan BlackBerry Message menjadi pemicu tinggi bagi bertambahnya angka kecelakaan. Penelitian ini juga bersesuaian dengan survey sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti dari Monash University di Melbourne, Australia.
Seorang profesor ilmu syaraf, Baroness Susan Greenfield dari Universitas Oxford mengatakan, orang yang terlalu banyak SMS akan mengganggu konsentrasi dan perhatiannya.
Jika di usia remaja, otak sudah terkontaminasi dengan gangguan over SMS maka di usia dewasa dan tua akan makin parah efeknya. Demikian ditulis the sun (1/12)
Dr Richard Graham juga mengakui, saat ini remaja lebih mahir menggunakan teknologi hingga orang dewasa dan orangtuanya kesulitan mengikutinya. Remaja yang terlalu banyak SMSan dan menggunakan jaringan internet berlebihan justru membuat lambat dalam memberikan respon, lalai dalam membaca SMS penting, terutama yang tidak menyenangkan.
Dalam kaitan ini, di beberapa negara sudah mengurangi layanan SMS gratis demi menekan risiko yang akan ditimbulkan bila para remaja terlalu banyak SMSan.
Dr Graham menyarankan, agar membatasi penggunaan ponsel untuk SMS pada waktu tertentu dan di tempat tertentu agar dampak buruk bisa dihindarkan. Dan lebih utama, para remaja dianjurkan untuk melepas headset saat akan tidur.
Sumber : teknologitinggi.wordpress.com/category/gadget

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.